Tingkat
toksisitas senyawa dapat diketahui berdasarkan nilai indeks mitosis pada sel
limfosit darah tepi. Analisis indeks mitosis pada umumnya dilakukan secara
manual menggunakan mikroskop cahaya pada perbesaran rendah dengan
mengidentifikasi sel metaphase dan sel blast (nucleus sel interfase yang
terstimulasi). Proses identifikasi sel blast dan sel metaphase dapat dilakukan
secara otomatis menggunakan perangkat lunak pengolahan citra sumber terbuka
yaitu ImageJ 1.4.7. program macro yang dapat mendeteksi secara otomatis blast
dan sel metaphase telah dibuat untuk memudahkan analisis indeksmitosis.
Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui keakuratan program macro pada ImageJ 1.4.7
untuk mendeteksi secara otomatis sel blast dan sel metaphase. Sel darah tepi
dari tiga donor berbeda dibiakkan dan dibuat preparatna, kemudian sebanak tiga
puluh citra dibuat. Hasil penghitungan jumlah total sel blast dan sel metaphase
secara otomatis dan manual diolah secara statistic menggunakan Uji T. Taraf
nyata yang digunakan (α) adalah 0,05. Hasil penelitian menunjukan
bahwa tidak terdapat perbedaan nyata anatara jumlah sel blast dan sel metaphase
yang diperoleh secara otomatis dengan manual (P=0,69 dan P=0).
Jumlah sel blast dan sel metaphase
yang dihitung secara otomatis lebih rendah (underestimated) dibandingkan nilai
sebenarnya. Beberapa factor yang menyebabkan hal tersebut akan dibahas secara
tererinci didalam makalah. Secar keseluruhan program macro yang dibuat dapat
digunakan untuk mendeteksi dan menghitung dengan jumlah oal sel blast dan sel metaphase.
Meskipun hasil yang diperoleh tidak lebih baik dari hasil penghitungan secara
manual. Pengembangan lebih lanju terhadap program macro atau penggunaan
perangkat lunak pengolahan citra yang dikhususkan untuk bidang biologi yaitu
CellProfiler 2.0 perlu dilakukan sehingga penghitungan nilai indeks mitosis
dapat dilakukan secara lebih cepat dan akurat untuk mengetahui tingkat
toksisitas suatu senyawa.
Link jurnal lengkap dapat didownload disini
0 komentar:
Post a Comment